8) Tulis ulanglah anekdot “Politisi Blusukan Banjir” tersebut dengan menyisipkan beberapa dialog. Caranya, mula-mula buatlah uraian pada tahap abstraksi dan orientasi, lalu buatlah dialog untuk menggambarkan keadaan pada tahap krisis dan reaksi, kemudian yang terakhir buatlah uraian lagi untuk menutup anekdot pada tahap koda!
bTulis ulang anekdot politisi blusukan banjir dengan menyisipkan beberapa dialogPOLITISI BLUSUKANPada malam Jum’at Kliwon, sejumlah politisi melakukan blusukan kekampong Munggah Teros yang merupakan salah satu lokasi banjir. Takketinggalan juga seorang politisi yang bernama Riris meninjau lokasibanjir. Saat meninjau lokasi banjir, kebetulan banyak wartawan yangsedang “Mumpung banyak wartawan yang sedang meliput aku harus terlihatdermawan nih”. berbicara dalam hatiSambil merapikan baju, Riris menuju ke kampong Munggah Teros yangterkena banjir. Saat itu ada salah satu wartawan yang mewawancarai “Bu Riris, apa motivasi Ibu bisa dating kemari. Padahal iniadalah lokasi banjir terparah di kota ini”.Riris “Sebagai manusia sosial,kita harus saling membantu satu samalain.Riris pun menghampiri salah seorang warga lalu memberikan sumbangankepada warga ”Ini bu ada sedikit rezeki dari saya, semoga bermanfaat”.Warga ”Terimakasih Bu, semoga amal Ibu bisa dibalas oleh Allah”.Riris ”Iya sama-sama”.Wartawan Bagaimana perasaan anda setelah menerima bantuan dari BuRiris?”.Warga ”Tentu saja saya sangat bahagia ya, apalagi pemberian bantuanini dilakukan Bu Riris dengan ikhlas kan Bu?”.Riris ”Iya”.Riris tidak puas hanya memberikan bantuan, iya juga mengajak wartawanmeninjau lebih jauh agar lebih terkenal. Namun ia tak sadar bahwa iaberjalan di aliran yang cukup deras, sehingga ia terseret arus banjirtersebut”.Riris ”Tolong…tolong….”.Wartawan dan warga “Ayo Bu pegang tangan saya”.Setelah tertolong, Bu Riris dibawa ke posko kesehatan dengan keadaanpingsan dan basah kuyup. Beberapa saat kemudian Bu Riris Siuman. Saattersadar, Bu Riris didatangi keadaan Ibu saat ini, setelah hanyut tadi?”.Warga ”Sudah mbak, nanti saja wawancaranya, Bu Riris belum sembuhtotal dari pingsannya”.Sementara warga menghalangi wartawan untuk mewawancarai Bu Riris, BuRiris melihat sebuah tulisan yang tertempel di dinding posko itu berbunyi “YA ALLAH, HANYUTKANLAH MEREKA YANG TIDAK IKHLASMEMBERI”. Bu Riris pingsan setelahMalamHari Jokowi Blusukan Bagi-bagi Sembako dan Paket Obat; Ternyata 4 Tokoh Politisi Ini Keturunan Sunan Gunung Jati, Ada Ridwan Kamil hingga Sandiaga Salahudin Uno 13 Juli 2022, 20:15 WIB 7 Potret Banjir Bandang Garut, Rumah Roboh hingga Mobil Truk Terseret Air Sungai. Jl. Gerakan Koperasi No 4 Skip to content 1. Analisislah struktur teks anekdot tersebut! a. Abstraksi Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman maaf bukan nama sebenarnya. b. Orientasi Darman berusaha masuk ke tempat banjr dan menceburkan diri ke air. c. Krisis Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut. d. Reaksi Untung regu penolong sangat sigap. e. Koda Darman pingsan. 2. Analisislah isi teks dari segi a. Kelucuan Ketika Darman terbangun dari pingsannya di bangsal, dia melihat doa di dinding “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas.” Darman pingsan. b. Sindiran/Kritikan Tulisan di dinding “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas.” c. Pesan Moral Jika ingin membantu pada sesama, bantulah dengan ikhlas. type=slider$snippet=hide. Aa Brajamusti; Aa Gator; Aa Gatot; Aa Gatot Brajamusti; Aa Gym; Aali Imraan; Aaron Traylor Anekdot Politisi BlusukanPOLITISI BLUSUKAN Pada malam Jum’at Kliwon, sejumlah politisi melakukan blusukan ke kampong Munggah Teros yang merupakan salah satu lokasi banjir. Tak ketinggalan juga seorang politisi yang bernama Riris meninjau lokasi banjir. Saat meninjau lokasi banjir, kebetulan banyak wartawan yang sedang “Mumpung banyak wartawan yang sedang meliput aku harus terlihat dermawan nih”. berbicara dalam hatiSambil merapikan baju, Riris menuju ke kampong Munggah Teros yang terkena banjir. Saat itu ada salah satu wartawan yang mewawancarai Bu Riris. Wartawan “Bu Riris, apa motivasi Ibu bisa dating kemari. Padahal ini adalah lokasi banjir terparah di kota ini”.Riris “Sebagai manusia sosial,kita harus saling membantu satu sama lain." Riris pun menghampiri salah seorang warga lalu memberikan sumbangan kepada warga tersebut.Riris ”Ini bu ada sedikit rezeki dari saya, semoga bermanfaat”.Warga ”Terimakasih Bu, semoga amal Ibu bisa dibalas oleh Allah”. Riris ”Iya sama-sama”.Wartawan Bagaimana perasaan anda setelah menerima bantuan dari Bu Riris?”.Warga ”Tentu saja saya sangat bahagia ya, apalagi pemberian bantuan ini dilakukan Bu Riris dengan ikhlas kan Bu?”.Riris ”Iya”.Riris tidak puas hanya memberikan bantuan, iya juga mengajak wartawan meninjau lebih jauh agar lebih terkenal. Namun ia tak sadar bahwa ia berjalan di aliran yang cukup deras, sehingga ia terseret arus banjir ”Tolong…tolong….”.Wartawan dan warga “Ayo Bu pegang tangan saya”....Akhirnya Ibu Ririspun tertolong...Setelah tertolong, Bu Riris dibawa ke posko kesehatan dengan keadaan pingsan dan basah kuyup. Beberapa saat kemudian Bu Riris Siuman. Saat tersadar, Bu Riris didatangi wartawan. Wartawan ”Bagaimana keadaan Ibu saat ini, setelah hanyut tadi?”.Warga ”Sudah mbak, nanti saja wawancaranya, Bu Riris belum sembuh total dari pingsannya”. Sementara warga menghalangi wartawan untuk mewawancarai Bu Riris, Bu Riris melihat sebuah tulisan yang tertempel di dinding posko kesehatan. Tulisan itu berbunyi “YA ALLAH, HANYUTKANLAH MEREKA YANG TIDAK IKHLAS MEMBERI”. Bu Riris pingsan setelah membacanya. Jelang Pilkada serentak 2020, pasangan Saipul A. Mbuinga dan Suharsi Igirisa (SMS) tinggal menunggu waktu deklarasi. Sambil menunggu saat deklarasi itu tiba, Saipul Mbuinga rajin blusukan, menemui para pendukungnya. Itu dilakukan Saipul di sela-sela kesibukannya sebagai wakil rakyat sekaligus Wakil Ketua DPRD Pohuwato. Saipul sadar, Politisi melakukan blusukan ke kampong Munggah Teros yang merupakan salah satu lokasi banjir. Tak ketinggalan juga seorang politisi yang bernama Riris meninjau lokasi banjir. Saat meninjau lokasi banjir, kebetulan banyak wartawan yang sedang meliput. Riris “Mumpung banyak wartawan yang sedang meliput aku harus terlihat dermawan nih”. berbicara dalam hati Sambil merapikan baju, Riris menuju ke kampong Munggah Teros yang terkena banjir. Saat itu ada salah satu wartawan yang mewawancarai Bu Riris. Wartawan “Bu Riris, apa motivasi Ibu bisa dating kemari. Padahal ini adalah lokasi banjir terparah di kota ini”. Riris “Sebagai manusia sosial,kita harus saling membantu satu sama lain. Riris pun menghampiri salah seorang warga lalu memberikan sumbangan kepada warga tersebut. Riris ”Ini bu ada sedikit rezeki dari saya, semoga bermanfaat”. Warga ”Terimakasih Bu, semoga amal Ibu bisa dibalas oleh Allah”. Riris ”Iya sama-sama”. Wartawan Bagaimana perasaan anda setelah menerima bantuan dari Bu Riris?”. Warga ”Tentu saja saya sangat bahagia ya, apalagi pemberian bantuan ini dilakukan Bu Riris dengan ikhlas kan Bu?”. Riris ”Iya”. Riris tidak puas hanya memberikan bantuan, iya juga mengajak wartawan meninjau lebih jauh agar lebih terkenal. Namun ia tak sadar bahwa ia berjalan di aliran yang cukup deras, sehingga ia terseret arus banjir tersebut”. Riris ”Tolong…tolong….”. Wartawan dan warga “Ayo Bu pegang tangan saya”. Setelah tertolong, Bu Riris dibawa ke posko kesehatan dengan keadaan pingsan dan basah kuyup. Beberapa saat kemudian Bu Riris Siuman. Saat tersadar, Bu Riris didatangi wartawan. Wartawan”Bagaimana keadaan Ibu saat ini, setelah hanyut tadi?”. Warga ”Sudah mbak, nanti saja wawancaranya, Bu Riris belum sembuh total dari pingsannya”. Sementara warga menghalangi wartawan untuk mewawancarai Bu Riris, Bu Riris melihat sebuah tulisan yang tertempel di dinding posko kesehatan. Tulisan itu berbunyi “YA ALLAH, HANYUTKANLAH MEREKA YANG TIDAK IKHLAS MEMBERI”. Bu Riris pingsan setelah membacanya. NHlGZ. 337 150 459 143 439 147 434 97 10