3 Puisi Tentang Keluarga 4 Bait. Apa yang dimaksud puisi tentang keluarga 4 bait? Puisi tentang keluarga adalah puisi yang berisikan tema yang mengenai kekeluargaan. Baik itu menyangkut Ibu, Ayah, Adik, Kakak, Kakek, Nenek dan keluarga besar lainnya. Nah untuk puisi 4 bait yang dimaksud adalah puisi yang terdiri dari 16 baris kalimat di dalamnya.

Puisi Ibu Singkat 4 Bait, Foto Pexels/Daria di dunia ini yang patut kita cintai dan hormati adalah ibu. Sosok tersebut bagaikan malaikat yang diberikan ke dalam dunia ini bagi masing-masing diri kita. Kita bisa membalas kebaikan hati ibu dengan selalu menyenangkan hatinya dan berada di sisinya. Selain itu, kita juga bisa menyatakan rasa sayang kita dengan membuat puisi ibu singkat 4 bait, dimana dalam puisi ini akan digambarkan perasaan cinta kasih atas segala pengorbanan ibu untuk adalah kumpulan puisi yang didedikasikan untuk ibu yang telah banyak rela berkorban untuk kita, disadur dari buku Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa oleh Dahlia Damayanti Sholikhah, dkk 202112-23Puisi Ibu Singkat 4 Bait yang Mengharu BiruPuisi Ibu Singkat 4 Bait, Foto Pexels/Andrea untuk IbuIbu setiap rintikkan air matamuMenyadarkan diriku atas perbuatankuPengorbanan yang telah kau berikan untukkuSelalu ku kenang sepanjang hidupkuDi bawah redupnya pelita malamKurebahkan kepalaku di pangkuanmuAku merasakan hati yang penuh ketenanganLewat belaian hangat tangan halusmuKaulah jantung dan hatikuDarahmu mengalir deras di tubuhkuSemua tentang lukamu terikat di batinkuKutuliskan syair ini untukmu ibuDengan bait yang langsung terhubung denganmuDikiasi oleh goresan pena yang indahSyair ini akan selalu mewarnai hidupmuTeruntuk IbundaSemilir sarayu yang bersibak dalam afsun swastamitaTak memupuskan langkah bunda tuk menyiratkan afeksinyaSetiap malam, kidung harsa terdengar manis dalam ruang hampaTanpa harap eulogil walau peluh melumpuhkan sekujur atmaKalbuku berdegup memandang wajah cantikmu seakan tiada bebanTutur manismu mampu mengiringi seluk-beluk kehidupanMeredum tamparan perkara yang mengantui kalbu; berhamburanHingga atma berdaya melampaui liku buana kian paganDi tengah penghujung malam, terselip doa walau derai menerpaMemanjatkan doa teruntuk bunda yang menyuguhkan afeksi amertaTak lesap dirimu dalam jelma seram yang merisaukan asaMeninabobokan elegi menjadi nirwarna dalam candramawaMungkin, aksara dalam pena ini tak sebanding adorasimu kian NirmalaWalau netra menatapku sebagai insan apatis tak berperasaKau menatapku laksana insan anindita tanpa dosaOh Tuhan, mampukah hamba mengabdi jasa bunda yang tak mampu ku jangka?Pusii Ibu Singkat 4 Bait, Foto Pexels/William pergi tak berpamitWajah berseri kini pucat paciBelai tangan takkan terasa lagiKasih pergi tanpa permisiTerisak tangis tersembunyiBayang gelap pun menyelimutiKendati banyak mata mengasihaniSosok putri kini seorang diriTeringat pesan yang kau ajariIngatlah Tuhan bahwa kau tak sendiriTeruntuk segala hal yang kamu torehkanKata yang tak sempat kuucapkanTerima kasih semesta telah menghadirkanBidadari terindah dalam kehidupanIbukuTak kan kulupakan jasamu ibuKau mengandungku, melahirkankuResah, gelisah menjadi satuKau rasakan di dalam kalbuPekerjaanmu begitu melelahkanWalau lelah keringat bercucuranTak pernah engkau keluhkanKau curahkan cinta kasihmuKau belai dengan sentuhan lembutmuMendidikku dengan kasih sayangmuTak hentinya aku membuatmu marahHingga kamu menjadi gundahNamun, engkau tetap tabahTersenyum ramah tanpa keluh kesahSemoga Tuhan mengabulkannyaPahlawan PertamaDeraian berevolusi mengajarkan butiran arsihMembentuk populasi mengundang cerita bersihMelambung cerita indung fantasi bersimpuh sedihInspirasi termaktub insolven kuat bertanding gigihKonstruktif membangun ufuk suar tiada berlebihMemakan lahap suka duka habis tiada serpihLadang cinta kasih berbentuk madrasah tanpa berpilihNaim membimbing relung pancur harap tidak pamrihNasehat elok bertentangan harapan bersorak sampai berbuihRelevansi kuat menyambung sendir pamer alot terlatihPancang akhlak tanamkan anak lumur berjerihPanduan ibu melodramatis, biarkan ia tidak bersedihLembut, Sayup, Tua RentaKala hati menitihkan air mataKala dunia menghujat dan menghinaTapi kau akan selalu datang membelaTak jarang pula aku menyuruhmu tanpa rasa maluMenambah bebanmu yang gak sedikitpun aku bantuMembentakmu dengan mimik kesalkuHanya karena sepasang baju yang belum sempat dilipat untuk sekolahkuApa harus dengan kehilanganmu aku akan tersadar?Apa harus dengan membiarkanmu tergeletak di lantai aku akan mengerti?Apa harus dengan melihatmu tak lagi diisi aku akan berubah?Aku tak sanggup lagi, walau hanya mengkhayal sendiri.Ester

ContohPuisi 4 Bait Dari 161 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk . Tentang ibu, tentang sekolah, tentang cinta, tentang guru, tentang alam dll Loncat ke konten
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang mewakili perasaan dan pemikiran penulis. Oleh karena itu, puisi merupakan salah satu media yang tepat untuk mencurahkan dan mengekspresikan perasaan dan pemikiran seseorang. Salah satunya adalah contoh puisi 4 bait dengan berbagai tema yang menarik di bawah ini. Cocok kamu jadikan sebagai referensi ketika mendapatkan tugas menulis puisi di sekolah, kampus, suatu acara, hingga di tempat kerja. Namun, jika kamu merasa kesulitan untuk membuatnya sendiri, kamu bisa memilih alternatif lain, yakni membaca puisi yang telah jadi. Dengan syarat menyebutkan nama penulisnya. Daftar ISIApa Itu Bait Puisi?10+ Contoh Puisi 4 Bait dengan Berbagai Tema1. Tema Alam “Panorama Alam Tepi Pantai”2. Tema Persahabatan “Sahabat Sejati”3. Tema Pendidikan “Suatu Tempat Untuk Kita” Yutanti Dyah E4. Contoh Puisi 4 Bait Bertemakan Hujan “Hujan Bawa Kenanganmu”5. Tema Percintaan “Sajak Cintaku Galau”6. “Lukisan Khayalan”7. Tema Ibu “Ibuku Tercinta” Ozy V. Alandika8. Contoh Puisi 4 Bait Tema Keluarga “Keluargaku”9. “Kakak Perempuan Si Penyayang”10. Tema Cinta “Pantai Cinta” Ainie Putri Syarifah11. Tema Hewan Peliharaan “Aku dan Kucing”12. Contoh Puisi 4 Bait Tema Pedesaan “Desaku yang Permai”13. Tema Alam Lautan “Laut yang Ramai”14. Tema Pendidikan “Berdiri di Atas Ilmu” Aprilia Putri Calista15. Tema Alam “Pemandangan Indah” Mana Contoh Puisi 4 Bait Favorit Kamu? Apa Itu Bait Puisi? Bait dalam puisi merupakan bagian puisi yang terdiri dari beberapa baris atau larik. Dengan begitu, dapat disimpulkan jika bait dalam puisi merupakan satu bagian dari puisi yang tersusun dari beberapa baris secara harmonis. Bait dalam puisi memiliki fungsi yang hampir sama dengan paragraf dalam sebuah artikel. Fungsi dari suatu bait, yaitu untuk memisahkan topik atau ide dalam sebuah puisi. Jadi, satu bait dalam puisi biasanya mewakili satu eksplorasi perasaan atau topik tertentu. Bagi kamu yang mendapatkan tugas untuk membacakan puisi atau ingin menulis puisi yang tidak begitu panjang. Berikut adalah beberapa contoh puisi 4 bait yang ditulis dalam berbagai tema menarik yang bisa kamu jadikan referensi sebelum mulai menulis atau membacakan puisi 1. Tema Alam “Panorama Alam Tepi Pantai” Gelombang air laut yang menari-nari di tepi pantai Menyapa pasir dan anak-anak yang memainkannya Kawanan camar terbang merayap di atas ombak Berharap menyambar ikan segar dengan paruh tajamnya Gelombang ombak tepi pantai yang menyapu sepasang kaki ini Terasa dingin dan menyusup sampai ke relung hati Ikan-ikan kecil genit menggigit telapak kaki Menambah perasaan bahagia duduk menikmati alam indah ini Kupandangi jauh di ujung dunia yang kemerahan Terasa indah nan syahdu dipandang mata Kurasakan sinar mentari hangat menyapa Yang menyatukan langit dan awan menjadi satu Laut dengan hamparan dan gelombang ombaknya Seakan mengajakku untuk berlama-lama bercanda Ingin sekali kurasa pemandangan yang indah ini Sedikit lebih lama sebelum raga fana 2. Tema Persahabatan “Sahabat Sejati” Sahabat Bukan tentang berapa banyak jumlahnya Atau tentang berapa harta yang dipunya Tapi tentang seberapa pedulinya mereka Sahabat Bukan tentang seberapa cantik parasnya Atau seberapa tampan rupanya Tapi tentang keindahan hatinya Sahabat Bukan tentang makan minum di restoran mewah Atau tentang tarian di hiburan malam Tapi tentang waktu yang kita habiskan bersama Waktu untuk saling mengenal Waktu untuk saling memahami Waktu untuk saling berbagi Dan waktu untuk saling mengasihi 3. Tema Pendidikan “Suatu Tempat Untuk Kita” Yutanti Dyah E Di sini Kita bersama Belajar segala sesuatu Tentang kehidupan Di sini Kita bersama Belajar segala sesuatu Tentang agama dan matematika Untuk masa depan kita kelak Di sini Kita bersama Belajar segala sesuatu Memperbaiki diri Dan akhlak pribadi Di sini Kita bersama Belajar segala sesuatu Dan lalu menyemai mimpi Untuk meraih sebuah kesuksesan 4. Contoh Puisi 4 Bait Bertemakan Hujan “Hujan Bawa Kenanganmu” Hujan yang turun deras membasahi Membangkitkan kenangan dalam hati Kenangan indah saat kita bersama Melalui suka maupun duka Tahukah kamu Jika jauh di lubuk hati terdalam Tersimpan kenangan kita bersama Yang masih tersimpan rapi dan bersih Hujan yang datang Telah bawa kembali kenangan Sedikit demi sedikit Seperti hujan yang membasahi daun yang bersemi Kala kusentuh tetes hujan dengan jemari ini Kurasakan kenangan membuncah dalam hati dan pikiran Kenangan yang indah tentang kita Tentang masa-masa saat kita bersama 5. Tema Percintaan “Sajak Cintaku Galau” Kalau hati sedang galau, Pikiran ini selalu kacau, Siang malam selalu resah, Hidup terasa dirundung masalah. Kalau hati sedang galau, Makan minum tak ada nafsu, Bekerja bagai tak ada mau, Mati segan hidup tak mau. Karena cinta semuanya berubah, Memikirkan dia hingga lelah, Membalas cintaku dia tak pernah, Bagaimana hati tidak gelisah. Ingin rasanya cintaku diterima, Tentu dalam hati akan bahagia, Merangkai bahtera rumah tangga, Setia selamanya hingga tua. 6. “Lukisan Khayalan” Saat kugoreskan pensil di atas kertas putih, Kulukiskan eloknya parasmu, Sembari kuputar lagu bertajuk cinta, Membikin keadaan romantis terwujud, Kuarsir sketsa wajahmu, Kuwarnai senyumanmu dengan warna cerah, Secerah matahari yang menyinari pagi, Dan embun pagi yang menyejukkan hati, Kamarku yang sempit berserakan, Seakan jadi restaurant berkualitas, Sinar lampu yang terperinci, Berubah jadi 1 lilin ditengah-tengah meja makan, Lukisan parasmu kubayangkan ialah diri kamu, Dirimu dan aku yang sedang duduk saling memandang dalam satu meja, Aku memandang eloknya parasmu, Dan kamu hanya memandang ke bawah sambil tersipu malu 7. Tema Ibu “Ibuku Tercinta” Ozy V. Alandika Duhai ibu Setulus rasa ini aku dicinta Dalam senja maupun kelabu Dalam gelap maupun gegap gempita Duhai ibu Kasihmu sepanjang masa Tulus sayangmu menyentuh kalbu Menjadi terang hatiku, terlepas dari jerat putus asa Ibu, aku ingin bercerita Engkaulah perempuan tercinta Engkaulah batu permata Yang menyinariku di kala gelap mata Duhai ibuku tercinta Sungguh maaf dan terima kasih ini tidak pernah cukup Biarpun aku menangis dalam sayup-sayup Cintamu padaku masih seluas alam semesta 8. Contoh Puisi 4 Bait Tema Keluarga “Keluargaku” Indahnya sebuah keluarga Yang diisi dengan penuh kasih sayang Kasih sayang yang tulus Yang selalu kau berikan Kerukunan Kebersamaan Saling mengingati Dan saling berbagi Itulah yang diterapkan dalam keluargaku Keluargaku
 Kaulah penyemangatku Kaulah senyumku Dan kaulah pelita dalam gelapku Keluargaku
 Karenamu lah aku tumbuh Karenamu lah aku dapat percaya Bahwa keluarga adalah harta yang tak ternilai harganya 9. “Kakak Perempuan Si Penyayang” Aku mempunyai seorang kakak perempuan Tak pernah sehari pun tak mengomel Selalu memberikan siraman rohani di pagi hari Membuat hari-hari tak lagi sunyi Kakak perempuan adalah manusia yang paling menyebalkan Selalu mengatur dan memberikan perintah Tak pernah mau sedikitpun mengalah Padahal, jelas-jelas dia yang salah Kakak perempuan selalu mengajak bertengkar Hal ringan pun bisa menjadi bahan keributan Selalu memancing kemarahan dan kemurkaan Tak pernah sekalipun diam dengan tenang Kakak perempuan yang selalu marah Saat melihat barang berserakan Saat melihat sampah di mana-mana Saat melihat handuk di tanah 10. Tema Cinta “Pantai Cinta” Ainie Putri Syarifah Ini pantai cinta Saksi bisu asmara Kisah kita berdua Ikrarkan akad setia Hamparan pasir putih menggoda Berhiaskan pelangi mengecup semesta Butiran kasih menggenggam rasa. Usia kita muda Puncak asa bergelora Dunia milik berdua Problema seakan sirna Putih biru cinta pertama Kembang gula serta bunga Bukti hati telah terpesona 11. Tema Hewan Peliharaan “Aku dan Kucing” Kucingku yang imut yang lucu, Pipimu tembem dan menggemaskan, Suaramu lembut dan merdu, Membuatku selalu tambah sayang. Setiap hari bermain denganmu, Penuh canda tawa bersamamu, Kau teman kala suka dan duka, Kala bahagia dan derita menimpa. Kau adalah peliharaan terbaik, Selalu berhasil membuatku tertarik, Candaanmu yang sangat lucu, Membuatku rindu akanmu selalu. Setiap hari ku beri makan, Agar kau tumbuh besar, Selalu sehat dan bugar, Hingga nanti menjemput ajal. 12. Contoh Puisi 4 Bait Tema Pedesaan “Desaku yang Permai” Sawah terlihat mulai kuning Pagi pun siap bersalam sapa dengan mentari Membuat ayam-ayam berdendang seirama Para petani pun siap bekerja Padi merunduk Siap untuk ditumbuk Petani senang Bersama hasil panennya Air sungai mengalir lembut Bagai kaca yang sangat bening Jiwa dan raga terbasuh Desaku yang permai Ramainya obrolan alam Angin yang bersentuhan dengan dedaunan Hingga menuju samudera langit Di pinggiran sungai, aku menari-nari 13. Tema Alam Lautan “Laut yang Ramai” Hamparan laut mengundang Orang-orang segera datang Menari-menari memandang bentangan air Pertemuan pun ditemukan Datanglah Dari segala penjuru pun datang Keramaian pun menutupi sepi Cinta kasih mengalun lagu pantai Kelabu telah minggat dari sini Kesunyian guntur yang menggelegar Turun-turun dari langit pun tiada Basahnya kaki-kaki dalam tanah Menggelitik ikan-ikan mendekat ke kaki Seolah mengucapkan isi hati Bahwa mereka senang dikunjungi 14. Tema Pendidikan “Berdiri di Atas Ilmu” Aprilia Putri Calista Hidup ini didasari dengan ilmu Untuk memahami semua ilmu Mulailah belajar memahami Ini akan sangat berarti Memang ada banyak rumus Maka dari itu, belajarlah terus Kuatkan seluruh tekadmu Untuk berdiri di atas ilmu Semuanya tak kan berhenti Jika kamu berusaha lagi Ketika semangatmu berkobar Janganlah lelah untuk belajar Ini saatnya untuk berjuang Tanpa perlu pikir panjang Teruslah menuntut ilmu 15. Tema Alam “Pemandangan Indah” Wahai Tuhan, Aku memendam kagumku pada-Mu, Dari malam hingga ketemu malam, Tak pernah padam api pesonaku. Hembusan angin gunung, Indahnya tarian tumbuhan, Rasanya nyaman, Bagai taman surga di bumi. Sempurnalah alam ini, Terpesona aku, Terpana aku, Harus dijaga selalu, Agar tak pernah sirna. Terjangan laut pun adalah kebiasaan alam, Batu karang dipecahnya, Aneka fauna terhempas, Dari dasar laut paling dalam. Jadi, Mana Contoh Puisi 4 Bait Favorit Kamu? Beberapa contoh puisi 4 bait tersebut merupakan puisi-puisi yang memiliki berbagai tema, mulai dari tema alam hingga tema keluarga. Sebagai salah satu karya sastra yang merupakan hasil eksplorasi perasaan dan pemikiran penulis, puisi biasanya bisa menyentuh perasaan pembaca dengan cepat. Tertarik untuk menulis puisi sendiri?
PuisiTentang Kiblat cinta 4 Bait 12 Baris Oleh Zainal arifin Aku hanyalah sebuah butiran debu. Yang terbawa oleh hembusan angin rindu. Dan dimana kerinduan itu adalah hasil dari penantian. Penantian sebuah cinta
Puisi nasehat 3 bait 4 baris tentang cinta adalah rangkaian kata puitis cinta yang berisi kata-kata nasehat dalam menjalani cinta adalah perasaan dan keinginan untuk membina suatu hubungan secara khusus dengan seseorang karena adanya kertarikan sehingga hasrat memperhatikan muncul dari dalam bagaimana cerita puisi nasehat cinta dalam bait puisi cinta yang dipublikasikan berkas puisi, selengkapanya disimak saja puisi damainya cinta berikut ini.đŸŒ·đŸ’˜ Damainya Cinta đŸ’˜đŸŒ·Harusnya cinta tak pernah ada bebanHarusnya cinta tak merasa kesepianMenanti kabar darinya yang dia sayangKarna cinta akan memberi kabar tanpa permintaanMengapa jika saling mencinta harus banyak penantianApa tiada rasa untuk saling menyayangAtau sekedar mengisi waktu luangApa tidak cukup menjaga kepercyaanCinta harusnya ada dalam kedamaianBukan permusuhan yang terus dihadirkanMelainkan rasa kasih sayang dan perhatianKarna cinta tak butuh adanya persyaratandemikinalah puisi nasehat 3 bait 4 baris tentang cinta, baca juga puisi tentang ibu 3 bait 4 baris dan puisi 3 bait 12 baris tentang alam dan guru di halaman lain
Ini20 puisi cinta sedih yang mewakili perasaanmu Pin By Maeyuli On Gambar Sabar Quotes Heart Quotes Yuk, baca 7 puisi cinta singkat yang menyentuh hati dan bikin baper ini! HOME; Postingan Terbaru 1. Puisi 4 Bait Tentang Alam 13 June 2022. Produk Kerajinan Pasar Lokal 13 June 2022; Puisi Banjir Anak Sd 13 June 2022; Puisi Tentang
Kehidupan cinta dan rindu adalah 3 kata yang sering kali dijumpai dalam berbagai macam tema puisi beserta contohnya, karena kehidupan adalah proses cinta dan rindu merupakan salah satu kumpulan puisi 4 bait tentang cinta rindu dan kehidupan adalah rangkaian kata puitis 4 bait 16 baris yang berisikan prihal kata puisi untuk rindu dan cinta serta cerita ini adalah daftar judul kumpulan puisi tentang rindu dan cinta empat bait menceritakan tentang kehidupan dipublikasikan diantaranyaSekita 9 judul tentang perasaan yang diungkapkan lewat puisi yang biasa disebut puitis cinta tentang rindu dalam kehidupanÍndice Kumpulan puisi 4 bait tentang cinta dalam rindu dan kehidupan JUDUL PUISI MENEMANI Oleh Rifai Salim PUISI TENTANG MU Oleh Rifai Salim Puisi Kau Bukanlah Aku Oleh Rifai Salim PUISI RUH PENA Oleh Rifai Salim JUDUL PUISI SECUIL NAMA Oleh Rifai Salim JUDUL PUISI GELISAH Oleh Rifai Salim JUDUL PUISI TERKEJAR Oleh Rifai Salim PUISI SUMBAT Oleh Rifai Salim PUISI PESONA Oleh Rifai Salim Kumpulan puisi 4 bait tentang cinta dalam rindu dan kehidupanBagi penulis puisi kata cinta dan rindu merupakan 2 kata yang indah untuk dirangkai menggambarkan isi hati dan perasaan terhadap objek tertentu, seperti tentang alam kehidupan dan lain-lainBgaimana cerita rindu dan cinta dalam kehidupan manusia didalam kumpulan puisi cinta 4 bait dan tentang kata rindu yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja dibawah PUISI MENEMANI Oleh Rifai SalimRinduku kan slalu setia menemanimuWalau ditikam terik mentari siangAngin pun menghantam ragatiada rasa belas kasihan sedikitpunKeraguan itu tlah lama sirnaTenggelam dibalik lipatan awanBersembunyi tuk beri kesempatanHati berjalan meniti pelangi hatiMasih terbesitkan setetes keraguanMenyelimuti angan di negeri awanBerpacu dengan terbitnya sang rembulanPancarkan remang keindahanLukisan mega kirimkan pesanTuk dibaca seisi alamIsyaratkan benih itu masih adaKan tumbuh nantikan kucuran hujan18082021PUISI TENTANG MU Oleh Rifai SalimSemakin jauh terasa langkah terayunTak temukan pijakan nan hakikiTersapu angin meniti hariLuruh bersama tetesan gerimis pagiLorong kelam merangsek majuBirukan rindu kian menggebuTetesan embun jadi penuntunHasrat jiwa nian meranaRuang hampa kian terasaMemenuhi rongga-rongga kepalaBerpaling ke kanan kiri menantiKe kiri pun tak tenang kan hatiBerjalan lurus jadi tujuanTuk temukan penawaran laraTerlanjur menyelinap di dadaIngin temukan arah jalan Mu16082021Puisi Kau Bukanlah Aku Oleh Rifai SalimKau bukanlah akuYang slalu merindu tak kenal waktuBerceloteh mantra rayu dirimuDalam gigil malam hendak melajuKau bukanlah akuBerkutat raga tenangkan jiwaTertunduk malu pada sang PencitaSeraya berkata panjatkan doaKau bukanlah akuBerhati riang lenyapkan gundahMengikis tangis yang sudah-sudahRasa gelisah kan segera berubahKau bukanlah akuHarap kan pelangi segera datangWalau tak hujan di saat siangNamun ku yakin kau tak kan menghilang11082021PUISI RUH PENA Oleh Rifai SalimSajak-sajak ku seolah matiTak bergeming sepatah kataKehilangan rasa tuk bergerakKaku membujur tak temukan iramaAngan tlah berkelana di dunia mayaTuk rengkuh cahaya di ujung celahHela nafas tersengal temukan diksiNan tertoreh di awal bait sajak kuDi ujung perkelanaan liarTak temukan setes air kehidupanNan mampu bangkitkan nalarCiptakan sajak tentang perjalananTitik kulminasi mengajak kembaliPada satu hati sejuta ceritaTak kan sirna selama dunia adaKau lah ruh dari syair dan sajak-sajak ku10082021JUDUL PUISI SECUIL NAMA Oleh Rifai SalimTersisa secuil nama terselip di sudut hatiKan teriak bangkitkan imajiTerombang ambing gelombang rasaAntara asa dan fatamorganaWalau tinggal secuil kan jadi ruhTetap jadi tinta emas bait-bait puisiCiptakan diksi-diksi penuh artiTermuat dalam kamus nuraniWalau tinggal secuil kan larutDalam cangkir pekat kopi hitamMemanipulasi pahit jadi manisMengubah jengah jadi betahApakah cuilan nama terpahat lekatHingga tak legam tergerus badai pasirBerdesir bersama angin semilirTetap terlindung di palung laut hati07082021JUDUL PUISI GELISAH Oleh Rifai SalimSebaris malam menggerutu di ujung pagiLelap pun tiada menemani sembari lariBerkecamuk menghias rongga kepalaFajar menyingsing tak tersambut mesraAdakah dewa mengusik jiwa dalam dadaBercengkrama lama mengeja kata-kataMembisik kan mantra menabur sihirPeraduan asa jadi ladang nan kikirLama berfikir seraya mondar mandirCari celah tersisir hembusan semilirMangkir sejenak habiskan kopi secangkirMenelusur petang hendak hadirMasihkah pekat gulita kan menjeratSegunduk angan terpendam hasratTuk berkelit dengan satu kalimatMoga gelisah kan segera lewat05082021JUDUL PUISI TERKEJAR Oleh Rifai SalimLaksana sang musyafir di tengah gurunBerlari cari tempat berteduhDikala langit kan cucurkan air mataTertumpah ke permukaan bumi berpijakRasa resah tuk cari celahBerpikir keras tuk singkirkan sampahMelilit di lubuk hati menjerat anganTuk berjalan di jalur yan benarLangkah kaki terhalang hatiTerhimpit nurani menuju suciPandangan menerawang namun tak terangTerbelenggu sekitar nan tak mau diamRuang hampa kan timbulkan ceritaTempat bertapa hasilkan kataMeluncur deras tiada yang melintasBergerak bebas langkah terhempas02082021PUISI SUMBAT Oleh Rifai SalimUjung lorong cakrawala tersumbat megaMenggumpal segenggaman kesatriaMenyumbat aliran alur ceritaBertemakan cinta dan dustaKata mutiara dan diksi tlah tenggelamDi kegelapan awan tersamarkan megaPelangi coba tuk bangkit menggodaKata kata terdiam tak bersuaraHiruk pikuk kan jadi panggung nyataHilir mudik kan bawa beritaKan menyumbat jalan utamaTuk sekedar numpang lewat sajaTapak kaki terhenti oleh kegelapanKarna pelangi gagal membawa megaTuk muncul di permukaan cakrawalaLantunkan kidung cerita cinta01082021PUISI PESONA Oleh Rifai SalimIndah mu begitu menggodaMembuai pandangan tuk tak beranjakBerhias warna tak tergambarkan kataBak lukisan seniman duniaDunia mimpi tlah manjakan indraDengan goresan-goresan surgaSerasa tak ingin kan sirnaTemani ku tuk selamanyaKedamain kan tercipta tanpa kataHanya angan kan bercengkramaNampak ceria walau tanpa candaMeresap ke jiwa terasa bahagiaIndah mu kan mampu ciptakan damaiKonflik dunia pun kan meredaMereka kan saling berjedaBerdiam sementara manjakan raga30072021Demikianlah kumpulan puisi tentang cinta 4 bait dan rindu dalam kehidupan, baca juga puisi 4 bait tentang bencana alam dan kata kata puisi untuk rindu dalam kehidupan islam dihalaman lain semoga puisi 7 puisi diatas menghibur dan bermanfaat.
Contohpuisi 3 bait dari 234 judul [tema lengkap] berbagai bentuk. Puisi kali ini berupa puisi tentang kesehatan masyarakat sekolah anak. Puisi Cinta Lingkungan 4 Bait Pantun Cinta . Berikut ini adalah beberapa contoh puisi tentang kesehatan masyarakat sekolah anak yang bisa kita bacakan. Puisi tentang kesehatan 4 bait. Sekolah menjadi tempat 4 Puisi 3 Bait tentang Kesedihan Cinta, Foto Unsplash/Eric WardPuisi erat berhubungan dengan perasaan manusia, terutama cinta. Jatuh cinta dan patah hati adalah dua tema besar yang kerap muncul dalam puisi cinta. Tak heran jika orang yang sedang mengalami berbagai fase cinta mencari puisi untuk dibaca atau menulis puisi untuk menumpahkan perasaan. Karenanya, di dalam artikel ini tertulis 4 puisi 3 bait tentang kesedihan cinta yang dapat menjadi dari Yuk, Nulis Puisi, Tjahjono Widarmanto 201877, cinta adalah tema abadi dalam hidup manusia. Semua orang pasti pernah mengalami cinta. Ada yang mengalami kebahagiaan dan harapan. Ada pula yang mengalami kesedihan, rasa kecewa, dan sakit hati. Karena cinta adalah pengalaman yang dilalui setiap orang, cinta bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk menulis Puisi 3 Bait tentang Kesedihan CintaBerikut adalah 4 puisi 3 bait tentang kesedihan cinta yang dibuat oleh para penyair tanah air, ditulis dengan berbagai rasa dan situasi yang berbedaSuatu Pagi di Musim Dingin - Aan MansyurSemua benda bicara jika kau mau menyimak, namun mereka mengatakan hal-hal yang tidak mau kau dengarkan. Pecahan-pecahan dirimu yang kau tolak. Kau hanya ingin berusaha mencintai hal-hal yang tidak bisa mengingatkanmu pada harilalu dan seseorang di kejauhan bersikeras tidak ingin ditanggalkanTapi ada pagi ketika jari-jarimu memeluk gelas kopi hangat, musim dingin meletakkan tangannya di pundakmu. Kau dengar musik entah dari mana. Alangkah sedih! Alangkah indah! Tiba-tiba dari dalam dirimu ada laut bergolak hendak tumpah“Aku jatuh suka,” kata lelaki itu. Tiba-tiba kabut, matanya basah Ada yang patah Kesetiaan. Denyut luka“Haruskah cinta diucapkan?” Mata perempuan itu kian kabut Gerimis liris Menyelusup di sela jemarinyaApalah cinta, pikirnya Selain kata yang selalu saja Meminta satu dari dua rasa ; binar atau perih?Senja yang Teramat Merah Menyimpan Semuanya - Adimas ImmanuelLaut terus berusaha menciumi pantai melalui daya ombaknya. Ia bahagia meski mungkin cintanya tak pernah sampai. Senja yang teramat merah melihat dan mengawasi kita yang masih menerka-nerka siapa yang jadi laut, siapa yang jadi pantai siapa yang pasang surut, siapa yang sedia yang teramat merah menyimpan amarah di antara lemah dan lelah kita sebuah cerita untuk dibaca dan ditulis ulang pagi yang tentang Pertanyaan - Lucia PriandariniKau adalah jawaban yang keliru Aku meniupkan pertanyaan yang tidak menanti jawaban Kita adalah pernyataan yang terlambat adalah jawaban yang mencari pertanyaan Aku adalah pertanyaan yang melupakan jawaban Kita adalah pertanyaan yang tak jadi terbit, tenggelam sebelum muncul di permukaan lalu kembali jadi pertanyaanItulah 4 puisi 3 bait tentang cinta yang sedih. Puisi-puisi di atas ditulis sedemikian rupa dengan indah, sehingga bisa menjadi referensi menulis bagi yang sedang membutuhkannya. Kamu juga bisa membaca 4 contoh puisi 3 bait diatas ketika sedang galau dan merasa kecewa dengan cinta yang kamu rasakan.
Puisitentang hujan bisa menjadi media ungkapan perasaan yang sedang dialami penulisnya. Misalnya mewakili rasa rindu, kenangan dan kesedihan. Puisi adalah sebuah karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan baris, serta menggunakan bahasa indah dan penuh makna. Namun dalam perkembangannya, puisi modern tidak selalu terikat bait, jumlah baris
Puisi menjadi salah satu cara untuk menuangkan perasaan dan pikiran tentang segala hal, termasuk tentang sekolah. Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga tempat untuk tumbuh dan mengembangkan kesempatan ini, kami sajikan kumpulan puisi tentang sekolah yang masing-masing terdiri dari 4 bait. Melalui puisi ini, penulis ingin menyampaikan betapa pentingnya sekolah dalam membentuk karakter dan mengejar impian serta memotivasi siswa lain untuk mengekspresikan pengalaman mereka melalui Puisi 4 Bait “Rumah Pencetak Akhlak”Karya Putu Surya Nata Sekolahku
 pencetak akhlak Tempat panduan jejak demi jejak Menjadi tumpuan untuk berpijak Dalam liku dunia yang penuh gejolakSekolahku
 pencetak akhlak Tempat mengasah jiwa dan juga otak Agar sikapku pandai bertindak Dalam hidup yang sulit ditebakSekolahku
 pencetak akhlak Rumah yang indah semulia sajak Tempat naungan para guru yang bijak Mengajar dengan kasih yang banyakSekolahku
 pencetak akhlak Menumbuhkan semangat tuk bergerak Mendorongku tuk kuat menanjak Agar masa depanku bersinar kelak2. Puisi 4 Bait “Sekolahku Yang Asri”Karya Ari Wulandari Di sana terhampar hijau rerumputan Begitu asri, menyegarkan pandangan Di pojok halaman, bunga bermekaran Menyebarkan aroma yang semerbakBerteduh di bawah pohon rindang Sekolahku yang asri, tempatku belajar Di dalam kelas, suasana tenang Guru bijaksana, membimbing dengan sabarPelajaran bermakna, diberikan dengan seksama Kami belajar dengan penuh semangat Meraih prestasi dan cita-cita Untuk wujudkan masa depan gemilangSekolahku yang asri nan menawan Tempat belajar menjadi insan yang hebat Membentuk karakter yang mulia Menjadi generasi penerus bangsa3. Puisi 4 Bait “Wahana Mencari Pelita”Karya Putu Surya Nata Sekolahku, tempat mencari pelita Yang buatku mengerti akan realita Yang buatku paham mitos dan fakta Menjadi suluh dalam jejak gulitaSekolahku, tempat belajar kata Melantunkan nasihat seindah permata Agar hidupku tak lagi buta Dalam dunia yang dibayangi dustaSekolahku, tempat menuntun cita Mengajarkanku sejuta cerita Tentang ilmu, peradaban dan cinta Jadi petunjuk di kehidupan nyataSekolahku, tempat mengupas talenta Mendorongku berkarya dan mencipta Memotivasi belajar setinggi semesta Agar masa depan tak terlunta-lunta4. Puisi 4 Bait “Tempatku Menggapai Asa”Karya Ari Wulandari Di dalam dinding-dinding ini Tempatku menggapai asa yang tinggi Dengan tekad dan semangat di hati Menuntut ilmu tanpa hentiGuru-guru bijaksana di sini Menuntun dan membimbing kami Dari yang tak tahu jadi mengerti Membuka pintu wawasan sejatiDi kelas yang riuh dan ramai Kami saling belajar dengan damai Membentuk karakter yang terpadu Dalam ikatan kekeluargaan yang utuhDi ruang-ruang perpustakaan Buku-buku menanti untuk dibaca Membuka jendela ilmu pengetahuan Menambah wawasan serta pengalaman5. Puisi 4 Bait “Melodi Kerinduan Sekolah”Karya Putu Surya Nata Rindu di jiwa kian merekah Teringat pada kenangan indah Kenangan lama tentang sekolah Tempat awal mengukir sejarahRindu di dada kian menggoda Terkenang kala masa bersepeda Menuju sekolah sambil bercanda Dengan semangat jiwa yang mudaRindu di kalbu makin menggebu Memori sekolah telah berpadu Tentang guru berwajah teduh Tentang kelas yang begitu riuhRindu di hati makin menjadi Terbesit kisah yang terpatri abadi Tentang papan tulis wahana studi Tentang nasehat sehangat melodi6. Puisi 4 Bait “Jayalah Sekolahku Tercinta”Karya Ari Wulandari Jayalah sekolahku tercinta Tempatku menimba wawasan Guru-guru bijak mengajar Mendidikku ke jalan yang benarRuang kelas yang nyaman Banyak teman yang bersahaja Kantin yang penuh cerita Hidangan lezat menemani belajarLapangan sekolah yang luas Tempat bermain dan berkarya Prestasi yang membanggakan Menjadi bukti sekolahku yang hebatSekolahku tempatku belajar Berjuang meraih cita-cita Jayalah sekolahku tercinta Semoga makin luar biasa7. Puisi 4 Bait “Sekolah Rumah Idaman”Karya Putu Surya Nata Sekolah kami
 rumah idaman Tempat belajar dengan rasa aman Dalam suasana yang penuh pertemanan Membuat kami betah dan nyamanSekolah kami
 rumah harapan Tampak bersih dan penuh keindahan Terlihat menawan berhiaskan taman Membuat pikiran sulit melupakanSekolah kami
 rumah impian Tempat kami belajar kebenaran Untuk menggali semua jawaban Atas segala ragam pertanyaanSekolah kami
 rumah masa depan Tempat kami membangun kekuatan Menempa mental dengan pendidikan Agar berguna bagi kehidupan8. Puisi 4 Bait “Jayalah Sekolahku”Karya Putu Surya Nata Di tempat ini aku banyak belajar Bersama guru-guru yang penyabar Di tempat ini aku jadi pelajar Yang menempaku tuk tumbuh bersinarDi tempat ini ku dididik dengan benar Dihiasi keseriusan dan juga kelakar Berharap kelak menjadi orang besar Agar membantu Indonesia berkibarSekolah ini mengasah bakat dan nalar Mengajarkanku hal-hal yang mendasar Memberikan semangat untuk mengejar Mengejar impian seindah sang fajarSekolah ini jadi awalku untuk berlayar Berlayar dari kebodohan yang liar Menuju masa depan yang cerah berpijar Jayalah sekolahku, semoga makin tenar9. Puisi 4 Bait “Sekolah Kenangan”Karya Ari Wulandari Rindu akan sekolah lama Hidup tanpa beban Penuh tawa nan ceria Bersama teman-temanTeras sekolah yang indah Penuh kenangan menawan Kantin dengan hidangan menggoda Kembali ke masa nostalgiaWajah-wajah dulu Kini sangat ku rindu Ingin rasanya untuk bertemu Mengulang lagi ke masa laluOh, sekolahku tercinta Di sana ada banyak cerita Cinta kasih dan persahabatan Di hati selalu terasa10. Puisi 4 Bait “Sekolahku Istanaku”Karya Putu Surya Nata Sekolahku istanaku Tempat aku menuntut ilmu Meja dan bangku tersusun runut Tertata rapi di setiap sudutSekolahku istanaku Berhiaskan taman yang berpadu Tempat menawan membaca buku Membuat hati nyaman selaluSekolahku istanaku Meski letaknya di ujung jauh Tapi suasananya terasa teduh Membuat belajar tak jadi jenuhSekolahku istanaku Menjadi rumah yang aku rindu Tiada bosan untuk bertemu Bersama teman dan juga guru11. Puisi 4 Bait “Riuh Riang Anak Sekolah”Karya Ari Wulandari Di dalam gedung yang sederhana Berkumpul anak-anak bersemangat Siap belajar, siap menimba ilmu Dari buku-buku dan juga guruDi luar terdengar riuh suara Anak-anak bermain, tertawa riang Namun ketika bel bersuara Semua kembali ke dalam kelasDipandu guru-guru yang bijak Menginspirasi kami semua Memberi ilmu yang bermanfaat Berguna sepanjang hayatSekolah, tempat yang penuh arti Di sana belajar hidup berdikari Mendidik diri, meraih prestasi Menjadi insan yang berbakti12. Puisi 4 Bait “Selamat Ulang Tahun Sekolahku”Karya Putu Surya Nata Desiran angin membelai daun Rintik jatuh butiran embun Sinar surya merayap bangun Menghias alam indah berayunDi hari yang ceria mengalun Ku ucapkan selamat ulang tahun Untuk sekolahku, tempatku dituntun Moga kejayaan datang berduyun-duyunBertambah satu usiamu tersusun Semangat pendidikan jangan menurun Tempat kami dibimbing secara tekun Agar terwujud insan cerdas dan santunTiada kado mewah ataupun anggun Hanya sebait puisi yang aku himpun Meski rimanya tak seindah talibun Namun kuharap, kebahagiaan beruntun13. Puisi 4 Bait “Kala Cinta di Sekolah”Karya Putu Surya Nata Sekolah
 Tempatku belajar mengawali cita Tempatku belajar mengukir cerita Membangun diri agar hidup tertata Mendidik diri biar tak hidup nistaSekolah
 Tempatku tuk menemukan pelita Tempatku berlatih dari gulita Agar kelak tak lagi buta Dalam mengenal debu dan permataNamun kini
 Aku terlarut dalam khazanah cinta Cinta di sekolah pada wanita Yang indahnya secantik jelita Yang membuat bibirku terbata-bataEntah apa
 Caraku tuk hadapi realita Sebab cinta bisa bawa derita Karena cinta menggelapkan mata Membuat prestasi terlunta-lunta14. Puisi 4 Bait “Sekolahku Indah Merekah”Karya Putu Surya Nata Sekolahku yang indah Menawan dengan bunga merekah Berhiaskan embun yang membasah Menciptakan kesan hijau alamiahSekolahku yang indah Penuh pesona di tiap langkah Walau gedungnya tidak megah Tapi suasananya membuat betahSekolahku yang indah Memang bukan tempat yang mewah Tapi guru-gurunya bersikap ramah Membuat belajar makin bergairahSekolahku yang indah Tempat aku memulai sejarah Untuk belajar mencari arah Agar masa depan bersinar cerah* * * cOSCpj. 40 271 61 419 414 294 142 120 380

puisi 4 bait tentang cinta