1. Sedang, banyak mempunyai Buruk, sering menemui Buruk, sering mendapat Baik, akan mendapat ilmu Buruk, sering mengalami Baik sekali, amat Baik, bisa menjadi Buruk, tidak disenangi oleh Buruk, sering sakit.
Sedangkan untuk dapur terletak di arah barat daya dihitung dari sebelah kiri pintu masuk area rumah, karena menurut konsep Asta Kosala Kosali, tempat ini sebagai letak Dewa Api. Selain itu, hal unik yang perlu diketahui dari tradisi Asta Kosala Kosali ini adalah tentang sebuah arsitektur bangunan sebaiknya tidak melebihi tinggi pohon kelapa
Hometradisional9 Posisi Pintu Masuk Rumah sesuai Arsitektur Tradisional Bali 4/01/2019 0 Comments Membuat pintu masuk rumah di Bali ternyata tidak boleh sembarangan, ada banyak faktor yang menentukan letak sebuah pintu masuk rumah tradisional bali. Ketika pekarangan rumah menghadap jalan dengan orientasi ke utara aturannya akan berbeda dengan rumah yang menghadap ke selatan. 9 Posisi Pintu Masuk Rumah sesuai Arsitektur Tradisional Bali - img by Bali selain punya kekayaan alam budaya ternyata juga menyimpan arsitektur yang melegenda. Di Bali rumah-rumah dan bangunan lainnya selalu dibangun atas dasar aturan yang mengacu pada asta kosala kosali dan asta bumi. Aturan ini seperti aturan feng shui di Cina, namun spesifik untuk bangunan tradisional Bali Nyoman Suweta, dalam menyampaikan bahwa dalam membuat pintu keluar-masuk pekarangan rumah, terlebih dahulu karang tersebut dibagi sembilan, kemudian ditarik ketekan hitungan dari kiri ke kanan. Hal ini juga sama seperti yang ada dalam situs tentang posisi terbaik untuk menentukan pintu rumah sesuai orientasi mata angin seperti berikut ini Pintu Rumah menghadap ke Utara ketekan perhitungan untuk pemedal pintu rumah bali yang menghadap ke utara Untuk pemedal atau pintu masuk yang menghadap ke Utara, ketekan atau perhitungannya dengan cara membagi 9 lebar lahan dan kemudian dihitung dari Barat ke Timur dengan rincian sebagai berikut Polih arta saking tan becik = mendapat harta dari cara tidak baik tidak baik Sugih = kaya sangat baik Madue Santana = memiliki anak baik Edalemin anak= kasihan pada orang lain baik Sering meweh = sering susah tidak baik Sugih = kaya sangat baik Sugih saking rabi = kaya karena istri baik Meweh saking anak lian= susah karena orang lain tidak baik Sering meweh = sering susah/sakit Pintu Rumah menghadap ke Timur ketekan perhitungan untuk pemedal pintu rumah bali yang menghadap ke timur Untuk pemedal atau pintu masuk yang menghadap ke Timur, ketekan atau perhitungannya dengan cara membagi 9 lebar lahan dan kemudian dihitung dari Utara ke Selatan dengan rincian sebagai berikut Maduwe Sentana = memiliki anak baik Sering meweh = sering susah tidak baik Kawon = tidak baik tidak baik Wikan = pintar baik Kapaten = meninggal tidak baik Rahayu = selamat sangat baik Sugih = kaya sangat baik Kaceda = celaka tidak baik Suka = senang sangat baik Pintu Rumah menghadap ke Selatan ketekan perhitungan untuk pemedal pintu rumah bali yang menghadap ke selatan Untuk pemedal atau pintu masuk yang menghadap ke Selatan, ketekan atau perhitungannya dengan cara membagi 9 lebar lahan dan kemudian dihitung dari Timur ke Barat dengan rincian sebagai berikut Manggihdosa = mendapatkan dosa tidak baik Polihistri = mendapatkan istri baik Polihbhoga = mendapatkan makanan sangat baik Kasiddhan = mampu, berhasil sangat baik Sadarana = hidup sederhana sedang Sering meweh = sering susah tidak baik Bingbang = ragu tidak baik Rahayu = selamat sangat baik Kapandungan = kecurian tidak baik Pintu Rumah menghadap ke Barat ketekan perhitungan untuk pemedal pintu rumah bali yang menghadap ke barat Untuk pemedal atau pintu masuk yang menghadap ke Barat, ketekan atau perhitungannya dengan cara membagi 9 lebar lahan dan kemudian dihitung dari Selatan ke Utara dengan rincian sebagai berikut Sering sungkan = sering sakit tidak baik Kerahuang anak lingsir = kedatangan orang tua suci baik Masantana = memiliki anak baik Kasorang rabi = direndahkan istri/suami tidak baik Kapandungan = kecurian tidak baik Suka = senang sangat baik Rahayu = selamat sangat baik Manggih dosa saking oka = mendapatkan dosa dari anak tidak baik Tiwas = miskin tidak baik Catatan Dari beberapa buku dan sumber yang saya baca, ada beberapa perbedaan tafsiran diantara sumber-sumber lainnya, sementara saya menggunakan sumber dari bimashindusultra. Jadi untuk memastikan keakuratan perhitungan ini, hendaknya berkonsultasi langsung kepada para Undagi arsitek tradisional di Bali. Referensi WarigaDewasa, Sri ReshiAnandakusuma, Morodadi Denpasar Bali Asta Kosala Kosali dan asta Bumi, I Wayan Bidja Kamus Bahasa Bali, Sri Reshi Anandakusuma, Cv. Kayumas
E0Tq4ZZ. 415 51 217 433 73 232 383 216 327
asta kosala kosali pintu rumah